Waspadalah jika saat ini Anda sedang
mengalami penyakit hepatitis B karena derajat bahayanya lebih tinggi
dibandingkan hepatitis A! Penyakit ini memiliki dampak yang lebih serius
dibandingkan hepatitis A yang sebetulnya tak berbeda jauh dengan
penyakit demam biasa. Bila seorang penderita penyakit ini sudah
terjangkit virusnya selama bertahun-tahun, maka dapat berujung pada
peradangan hati, kemudian berlanjut pada sirosis hati dan akhirnya
kanker hati.
Penyakit berbahaya ini merupakan endemik untuk sejumlah negara-negara
di Afrika dan sebagian Asia. Yang menjadi penyebab utama penyakit ini
ternyata bukan hanya sebatas virus, melainkan juga beberapa hal lainnya
seperti keracunan obat atau paparan zat kimia seperti tetraklorida,
arsen, dan fosfor.
Yang paling menakutkan, menurut sejumlah penelitian, keganasan virus
hepatitis B ini bisa seratus kali lebih berbahaya dibandingkan virus
HIV/AIDS yang saat ini belum ada obatnya.
Adapun gejala-gejala yang biasanya ditimbulkan dari hepatitis B ini
meliputi perut yang terasa mual sampai mau muntah, demam ringan, nafsu
makan berkurang, dan perut tidak enak.
Jika gejala-gejala ringan tersebut tidak segera diobati, maka akan
timbul gejala utama penyakit hepatitis B ini yakni bagian mata yang
sebelumnya tampak putih akan terlihat menguning, kulit di sekujur tubuh
menguning, begitu juga air seni yang juga nampak berwarna kuning. Jika
sudah begitu, maka Anda harus segera mencari cara untuk mengobatinya
secara tepat.
Saat ini, seiring dengan makin berkembangnya dunia kedokteran,
mekanisme yang digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis B ini juga
semakin beragam.
Selain pengobatan dengan cara-cara medis, penderita hepatitis B juga
bisa melakukan pengobatan dengan cara herbal atau non medis. Pengobatan
dengan cara herbal ini menggunakan bahan-bahan alami yang terbebas dari
segala unsur kimia seperti pada obat-obatan modern.
Biaya yang relatif murah dan khasiatnya yang telah teruji, menjadi
keunggulan pengobatan secara herbal. Berbagai jenis tanaman obat yang
sudah terbukti mampu dalam mengobati hepatitis B seperti Kunyit,
Sambiloto, Temulawak, dan buah Noni/Pace.
Untuk yang terakhir, khasiatnya sudah terbukti secara ilmiah melalui
serangkaian penelitian yang telah dilakukan. Buah Noni mampu melakukan
pencegahan dan pengobatan sekaligus terhadap serangan virus hepatitis B
yang membahayakan.
Jika dikonsumsi secara rutin, buah Noni sebagai suplemen makanan yang
sangat bermanfaat, dapat menstimuilasi sistem kerja kekebalan tubuh
manusia.
Dengan konsumsi setiap hari, maka penggunaannya dapat mengoptimalkan
sistem pertahanan tubuh dari berbagai serangan bakteri ataupun virus,
termasuk virus hepatitis B.
Menurut penelitian yang pernah dilakukan Burns School of Medicine Hawaii University, buah Noni sangat kaya polisakarida yang dapat meningkatkan sistem ketahanan tubuh dengan meningkatkan kinerja sel darah putih.
Disamping itu, buah Noni memiliki kemampuan dalam menstimulasi tubuh
untuk memproduksi nitrit oksida (NO) yang sangat berguna dalam membunuh
infeksi yang dilakukan oleh virus dan bakteri.
Selain kandungan polisakarida, buah Noni juga memiliki suatu zat yang
disebut dengan iridoid yang sangat berperan dalam mengatasi penyakit
berbahaya seperti hepatitis A, B, dan C.
Zat iridoid inilah yang berperan dalam melawan virus yang menginfeksi tubuh dan menyebabkan hepatitis B. Disaat yang bersamaan, Noni juice akan mengembalikan fungsi organ tubuh yang telah rusak akibat diserang oleh virus yang menjadi penyebab hepatitis B tersebut.
Makanya itu, tak ada keraguan lagi untuk menggunakan buah Noni ini
dalam menjaga dan menyembuhkan hepatitis B. Sudah banyak orang yang
merasakan khasiat buah Noni ini sehingga tak ada salahnya Anda pun ikut
merasakan khasiatnya untuk mengobati penyakit hepatitis B yang tengah
diderita.